SURAKARTA – Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto, secara langsung membacakan Nota Penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Surakarta yang digelar di Gedung Graha Paripurna, Rabu (26/3).
Dalam nolasnya, Respati Ardi menegaskan bahwa penyampaian LKPJ ini merupakan bentuk akuntabilitas Pemerintah Kota Surakarta dalam melaksanakan tugas pemerintahan selama tahun anggaran 2024. “LKPJ ini disusun berdasarkan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan wujud transparansi serta akuntabilitas kepada masyarakat melalui DPRD,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa LKPJ Tahun Anggaran 2024 memuat capaian kinerja pembangunan daerah, realisasi anggaran, serta berbagai program prioritas yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surakarta. “Kami berharap melalui pembahasan LKPJ ini, DPRD dapat memberikan masukan dan rekomendasi konstruktif demi peningkatan kinerja pemerintah daerah ke depan,” tambahnya.
Dalam LKPJ tersebut, Wali Kota Surakarta memaparkan beberapa capaian penting yang telah diraih oleh Pemerintah Kota Surakarta sepanjang tahun 2024. Di antaranya adalah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), keberhasilan program penanganan kemiskinan, serta realisasi proyek infrastruktur strategis. Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi fokus utama dalam kebijakan pembangunan daerah.
“Selama tahun anggaran 2024, Pemerintah Kota Surakarta telah berupaya maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program unggulan. Beberapa proyek infrastruktur besar telah rampung dan memberikan manfaat bagi warga, seperti pembangunan jalan, revitalisasi kawasan perdagangan, serta peningkatan layanan transportasi publik,” jelas Respati.
Di bidang sosial, Pemkot Surakarta telah melaksanakan berbagai program bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu, termasuk bantuan pangan, bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu, serta program kesehatan gratis bagi warga kurang mampu. Pemerintah juga mengalokasikan anggaran khusus untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti pelatihan keterampilan kerja dan bantuan modal usaha bagi UMKM lokal.
Selain itu, Respati juga menyoroti peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Surakarta. Pemerintah daerah terus berupaya memperkuat citra Kota Surakarta sebagai kota budaya dan wisata dengan menyelenggarakan berbagai event seni dan budaya, serta meningkatkan fasilitas wisata. “Dukungan terhadap industri kreatif menjadi salah satu prioritas kami dalam upaya menggerakkan perekonomian daerah,” ungkapnya.
Setelah penyampaian Nota Penjelasan oleh Wali Kota, agenda selanjutnya adalah pembahasan lebih lanjut oleh DPRD Kota Surakarta guna memberikan rekomendasi atas pelaksanaan program dan kebijakan selama tahun anggaran 2024. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat di Kota Surakarta.
Para Wakil Rakyat kemudian memberikan pandangan umum terkait LKPJ yang telah disampaikan. Beberapa fraksi menyoroti perlunya optimalisasi belanja daerah agar lebih tepat sasaran serta peningkatan efektivitas program-program yang telah berjalan. Selain itu, aspek transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran juga menjadi perhatian utama dalam pembahasan kali ini. Beberapa anggota DPRD juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti penanganan banjir, pengelolaan sampah, serta perlunya inovasi dalam peningkatan layanan publik.
Wali Kota menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surakarta siap menerima masukan dan kritik yang konstruktif dari DPRD untuk perbaikan kinerja pemerintahan ke depan. “Kami akan terus berupaya menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat serta meningkatkan efektivitas program yang telah dirancang,” ujarnya.
Rapat berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan agenda mendengarkan pandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD Kota Surakarta terhadap LKPJ yang telah disampaikan oleh Wali Kota Surakarta.
Arifin Rochman